Biografi Franz Joseph Haydn - Komposer Musik Klasik

Rabu, 21 Mei 2014

Musisi

Franz Joseph Haydn adalah musisi berbakat luar biasa yang berasal dari keluarga miskin. Ketika kecil bakatnya sudah dikenali. Hingga meninggal 31 Mei 1809 Haydn memberikan sumbangan besar bagi musik dunia. Bagaimana awalnya? 

Penjarahan, kesengasaraan, kemiskinan. Itulah yang sering mewarnai hari-hari di Eropa, ketika Joseph Haydn lahir tanggal 31 Maret 1732 di desa Rohrau, di timur kota Wina, di daerah perbatasan antara Austria dan Hungaria. Perang dengan Turki serta perlawanan Hungaria terhadap kerajaan Habsburg di Austria membayangi masa kecil Joseph Haydn. Ia mempunyai 11 orang saudara. Ayahnya adalah seorang pembuat kereta dan ibunya seorang pemasak. Haydn hidup dalam kemiskinan.

Kepala sekolah di desanya, Matthias Frank yang juga menjadi pemimpin paduan suara di gereja desa Rohrau menyadari bakat musik dan bakan menyanyi yang dimiliki Haydn ketika ia baru berusia enam tahun. Matthias Frank kemudian meminta ijin orang tua Joseph kecil untuk boleh mendidiknya terutama dalam bidang musik.

Joseph Haydn hidup dua tahun bersama keluarga Matthias Frank. Di rumah orang tuanya, ia hanya mengenal musik-musik sederhana, tetapi di kota Hainburg tempat keluarga Frank tinggal, Joseph mendapat pengalaman pertama memainkan musik yang bertaraf tinggi.

Tahun 1739 komponis asal Wina, Johann Georg Reutter yang juga menjadi pemimpin musik di gereja terbesar Santo Stephanus, mengadakan perjalanan ke seluruh penjuru Austria. Ketika itu ia sedang merekrut anggota baru bagi kelompok vokal anak-anak yang dipimpinnya. Perjalanan dinas ini membawanya ke Hainburg, di mana ia diperkenalkan kepada Joseph Haydn yang berusia tujuh tahun.

Reutter sangat terkesan dan yakin akan kemampuan Joseph kecil, sehingga ia segera mengambil alih pendidikan dan biaya hidupnya. Maka ketika berusia delapan tahun Joseph Haydn pindah ke kota Wina, yang menjadi ibukota indah kerajaan Habsburg, di mana Ratu Maria Theresia memerintah di tengah kebudayaan yang sangat kaya.

Haydn tinggal selama 20 tahun di Wina. Dalam sembilan tahun pertama ia menjadi penyanyi di paduan suara anak-anak laki-laki dan tinggal di rumah yang disediakan oleh gereja. Tiap hari ia harus berlatih musik. Tetapi di waktu luangnya ia tidak mendapat pengarahan apapun. Ia hanya mendapat sedikit pelajaran bahasa Latin, agama, menghitung dan menulis.

Ia bebas untuk melakukan apapun bagi pendidikannya. Jadi ia membaca berbagai partitur musik yang dapat ditemukannya di perpustakaan gereja. Ia menulis ulang berbagai komposisi, mengolah kembali serta mengadakan eksperimen musik di atas kertas. Di gereja ia mendengarkan musik dari komponis ternama yang tinggal di Wina, di antaranya Johann Joseph Fux dan Antonio Caldara.

Di masa itu musisi gereja Santo Stephanus tidak hanya memainkan musik gereja, melainkan juga musik-musik lain yang diperdengarkan di istana. Jadi Haydn dapat memperkaya pengetahuannya dengan semua jenis musik yang ada di jamannya. Ia tidak pernah mendapat pendidikan musik yang umum, keras dan sistematis. Ia belajar dengan cara otodidak. Tetapi ia dapat langsung bernyanyi dengan benar jika membaca not, tanpa harus berlatih dulu. Ia juga mempunyai suara yang indah, setinggi suara sopran yang biasanya dinyanyikan perempuan.

Ketika berusia 17 tahun dan beranjak dewasa, suaranya berubah. Ia tidak boleh lagi bernyanyi di paduan suara anak-anak laki-laki dan tidak boleh tinggal di rumah gereja. Selama delapan tahun ia berusaha hidup dengan bekerja seadanya. Pertama-tama ia hidup di sebuah kamar kecil di loteng, dan tidak punya pemanas di musim dingin.

Ia menjadi pemain musik dengan bayaran sangat rendah di beberapa orkestra. Ia juga menjadi pemain orgen dan memberikan pelajaran musik. Nasibnya mulai berubah ketika ia pindah ke kamar kecil di sebelah gereja Santo Michael. Di rumah milik gereja tersebut juga tinggal seniman terkenal seperti pujangga Pietro Metastasio. Pengarang asal Italia itu menulis teks untuk opera karya berbagai komponis di jaman itu, seperti Johann Adolf Hasse, Christoph Willibald Gluck dan Nicola Porpora.

Melalui Metastasio Haydn berkenalan dengan Porpora dan bekerja untuknya sebagai pelayan serta pemain musik, dan juga menjadi murid. Porpora adalah satu-satunya orang yang disebut Joseph Haydn sebagai gurunya. Nicola Porpora mengajarkan kepadanya, pengetahuan dasar tangga nada.

Di samping itu ia mempelajari semua partitur musik yang dapat diperolehnya serta teori musik di jamannya, mulai dari Mattheson, Kirnberger, Fux dan Carl Philipp Emanuel Bach. Musik instrumental dari Carl Philipp Emanuel Bach, putra kedua komponis Johann Sebastian Bach menjadi panutan Haydn.

Tahun 1753 persahabatan dengan pemain drama terkenal Joseph Felix von Kurz mendorong Haydn untuk menulis karya musiknya yang pertama, Der krumme Teufel, atau "setan bungkuk". Tetapi dari karya ini tidak ada naskah maupun partitur musik yang bisa ditemukan.

Lambat laun Haydn memperluas kontak hingga ke kalangan bangsawan. Yang paling penting di antara mereka adalah Joseph Freiherr von Fürnberg. Bangsawan itu mengundang beberapa musisi muda kenamaan ke Istana Weinzierl. Musisi muda tersebut diminta untuk membuat komposisi baginya dan teman-temannya, kemudian memainkannya.

Saat itu Haydn menciptakan karyanya yang pertama untuk kuartet alat musik gesek atau dalam bahasa Inggrisnya, string quartet, yang termasuk jenis musik untuk ruangan kecil (chamber music). Peristiwa ini dianggap hari lahirnya jenis musik tersebut. Ini jugalah yang membuat Haydn kenamaan.

Kesuksesan pertamanya itu mendorong Haydn untuk menulis karya-karya berikutnya. Komposisi di awal karirnya tersebut sudah menunjukkan kerumitan dan keunikan yang hanya dapat ditemukan dalam karya-karya Haydn. Musik untuk kuartet alat musik gesek yang diciptakan antara tahun 1755 dan 1757 adalah karya Joseph Haydn yang dicetak dan mendasari ketenarannya di Eropa.

Ia kemudian mendapat pekerjaan sebagai direktur musik dan komponis di bawah bangsawan Graf von Morzin. Haydn waktu itu berusia 27 tahun. Ia sudah mendapat pekerjaan tetap, gaji sebesar 200 Gulden yang di masa itu sangat besar, boleh tinggal tanpa membayar dan mendapat pelayan. Itulah awal meningkatnya karir Haydn.

Ini memungkinkan Haydn untuk menikah. Karena gadis pujaannya, Therese harus menjadi biarawati sesuai keinginan orang tua, Haydn akhirnya menikah dengan saudara Therese, Maria Anna Aloysia Apollonia Keller, anak seorang pembuat wig di Wina. Mereka tidak punya anak. Istri Haydn sangat dominan, menuntut banyak, munafik dan sama sekali tidak mengerti dengan pekerjaan suaminya. Perkawinan mereka menyedihkan dan pragmatis. Akhirnya Haydn mulai tertarik dengan perempuan lain dan hidup terpisah dari istrinya. Namun demikian Haydn dapat membuat komposisi dengan bebas.

Ketika berusia 29 tahun, saat Graf von Morzin terpaksa membebastugaskan musisinya karena kesulitan keuangan, Haydn sudah menjadi komponis kenamaan. Memang ia terpaksa keluar dari rumah tempat tinggalnya, tetapi pemecatannya itu menjadi awal karirnya di bawah orang terkaya di Austria dan Hungaria. Saat itu Haydn sudah menulis beberapa opera komedi, sejumlah karya untuk chamber music dan simfoni pertama.
Share this biograph :

Related Post

 
Published by Yuli Alianis
Copyright © 2014 Touch Effectt All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
Reference biography by Wikipedia