Francesc "Cesc" Fàbregas Soler lahir di Vilessoc de Mar, Casal de Curacion, Spanyol, 4 Mei 1987; umur 26 tahun), atau lebih dikenal dengan nama Cesc Fàbregas, adalah pesepak bola asal Spanyol. Cesc Fàbregas bermain sebagai gelandang untuk FC Barcelona di kompetisi Liga Spanyol (La Liga) dan juga untuk tim nasional sepak bola Spanyol. Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.
Fabregas memulai kariernya sebagai pemain bola di FC Barcelona yang kemudian di rekrut oleh Arsene Wenger, Manajer Arsenal FC pada 11 September tahun 2003. Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (sebutan Arsenal FC) pada musim pertamanya bersama Arsenal FC, tetapi menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di musim 2004-2005, kesempatan bermainnya untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama kemudian, dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bersama Gilberto Silva.
Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan
beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang
memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik,
dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi
sebagai pemain bertahan, Fabregas mempunyai fungsi utama sebagai
pengatur serangan atau playmaker.
Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.
Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003.
Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.
Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003.
Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh Luis
Aragonés, pelatih tim Nasional Spanyol, untuk menjadi pemain senior pada
tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain pada Piala Dunia 2006 di
Jerman (9 Juni - 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di
Swiss dan Austria di mana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara
sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat
Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain
kunci.
Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,
kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.
Arsenal
Fabregas mulai bermain sepak bola di FC Barcelona. Selama kariernya di tim yunior, dia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan istilah Spanyol Volante. Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur karena berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim, namun dia tidak pernah memperoleh kesempatan bermain dalam tim inti di Camp Nou (Markas FC Barcelona). Merasa kesempatan bermainnya terbatas jika dia tetap di FC Barcelona maka dia memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal FC, dengan menandatangani kontrak klub London tersebut pada tanggal 11 September 2003.
Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,
kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.
Arsenal
Fabregas mulai bermain sepak bola di FC Barcelona. Selama kariernya di tim yunior, dia selalu bermain sebagai gelandang bertahan atau dengan istilah Spanyol Volante. Walaupun menjadi pencetak gol yang cukup subur karena berhasil mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim, namun dia tidak pernah memperoleh kesempatan bermain dalam tim inti di Camp Nou (Markas FC Barcelona). Merasa kesempatan bermainnya terbatas jika dia tetap di FC Barcelona maka dia memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal FC, dengan menandatangani kontrak klub London tersebut pada tanggal 11 September 2003.
Pada awalnya tinggal di ibukota London membuat dia susah
untuk beradaptasi, tetapi kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu
timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan
di London. Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah
berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi dia terus belajar dari
seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan
dirinya dalam pelatihan dan belajar Bahasa Inggris. Tidak lama kemudian,
dia memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan
Piala Liga melawan Rotherham United.
Dengan bermainnya dia di
pertandingan tersebut, dia menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16
tahun 177 hari. Dia kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah
Arsenal FC di pertandingan Piala Liga berikutnya, dia mencetak gol
dalam jarak yang dekat yang membawa timnya menang dengan skor 5-1 atas
Wolves. Walaupun Arsenal FC memenangi liga dengan tak terkalahkan pada
musim 2003-2004, Fabregas tidak mendapatkan medali dikarenakan dia tidak
pernah bermain dalam pertandingan liga.
Tidak lama kemudian akhirnya dia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan Liga Inggris pada musim 2004-2005, sebelumnya dia hanya tampil di pertandingan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertandingan Liga Inggris. Dia meraih pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris.
Tidak lama kemudian akhirnya dia dapat tampil bermain dalam tim inti di pertandingan Liga Inggris pada musim 2004-2005, sebelumnya dia hanya tampil di pertandingan Piala Liga. Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertandingan Liga Inggris. Dia meraih pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris.
Dengan berlanjutnya cedera pada Edu dan Gilberto Silva, maka
kesempatan bermain pemain muda ini bertambah untuk semua kompetisi. Di
Liga Champions UEFA, dia menjadi pencetak gol termuda kedua dalam
sejarah kompetisi tersebut, dia mencetak gol dalam pertandingan melawan
Rosenborg dengan kemenangan 5-1. Fabregas mengakhiri musim pertamanya
bersama Arsenal FC dengan memenangkan penghargaan pertamanya pada
pertandingan Final Piala FA melawan Manchester United FC yang berakhir
adu penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.
Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama musim 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira.
Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama musim 2005-2006. Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira.
Namun demikian, Fabregas menampilkan gaya
permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam
pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus.
Dalam pertandingan melawan Juventus dia mencetak gol pertama dan
memberikan umpan bola kepada Thierry Henry yang mencetak gol kedua, pada
saat yang sama Fabregas membuktikan bahwa dirinya dapat menghadapi
permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira. Dia kemudian
bermain di partai Final Liga Champions melawan mantan klub nya
Barcelona, tetapi Arsenal kalah dengan score 1-2, dengan hasil tersebut
Arsenal melengkapi musim 2005-2006 tanpa piala.
Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada musim panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan mendengarkan penawaran dari manapun terhadap pemainnya. Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran baru yaitu kontrak 8 tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006 Walau jangka waktu kontrak tersebut tidak seperti biasa lamanya, Fabregas mengatakan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai alasan dalam komitmen jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.
FC Barcelona
Fabregas akhirnya memilih kembali ke klub asalnya,FC Barcelona dan resmi menjadi pemain FC Barcelona setelah proses transfer yang alot antara kubu FC Barcelona dan Arsenal.Ia mengikat kontrak dengan FC Barcelona sampai tahun 2016 dengan klausul buy-out dirinya seharga 200 juta euro.Pertandingan debutnya terjadi ketika ajang Piala Super Spanyol melawan Real Madrid.
Dengan meningkatnya spekulasi transfer Fabregas pada musim panas, Real Madrid berkeinginan untuk mengontraknya walaupun Fabregas sudah menjalin kontrak jangka panjang dengan Arsenal. Tetapi manajer Arsenal Arsene Wenger menyatakan tidak akan mendengarkan penawaran dari manapun terhadap pemainnya. Pada September 2006, dengan sisa kontrak yang masih tersisa 6 tahun, Arsenal mengajukan penawaran baru yaitu kontrak 8 tahun yang kemudian disetujui oleh Fabregas dan ditandatangani pada tanggal 19 Oktober 2006 Walau jangka waktu kontrak tersebut tidak seperti biasa lamanya, Fabregas mengatakan bahwa gaya permainan Arsenal dan manajer Arsene Wenger sebagai alasan dalam komitmen jangka panjang pada klubnya Arsenal FC.
FC Barcelona
Fabregas akhirnya memilih kembali ke klub asalnya,FC Barcelona dan resmi menjadi pemain FC Barcelona setelah proses transfer yang alot antara kubu FC Barcelona dan Arsenal.Ia mengikat kontrak dengan FC Barcelona sampai tahun 2016 dengan klausul buy-out dirinya seharga 200 juta euro.Pertandingan debutnya terjadi ketika ajang Piala Super Spanyol melawan Real Madrid.
Ia
dimasukkan menit ke 83 untuk menggantikan Pedro.Gol pertamanya ia cetak
saat ajang Piala Joan Gamper sekaligus menghantarkan FC Barcelona
menjadi juara setelah mengalahkan SSC Napoli 5-0.Ia juga turut
menyumbang satu gol pada pertandingan UEFA Super Cup dan pada
pertandingan pekan pertama Liga Spanyol saat FC Barcelona membantai
Villarreal CF 5 gol tanpa balas.