Sebagai pesepak bola kelas dunia, pria ini telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Ia juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or pada tahun 1998. Berikut ini sekilas tentang biografi Zinédine Zidane.
Nama lengkapnya Zinedine Yazid Zidane (bahasa Arab: زين الدين زيدان, Zainuddin Zidan
lahir 23 Juni 1972) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou
adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Zidane
dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir
di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille.
Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair
ke Perancis pada tahun 1954.
Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini
terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian
ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan
kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya
bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya
selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional
pertama pada usia 17 tahun pada tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol
pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya
mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil
mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991—92.
Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93,
dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim
1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah
Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan
menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim
1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak
pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris
tersebut.
Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real
Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta,
membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia.
Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen
pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun
berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis
karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil
mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama
sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.
Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak
bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk
meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus
2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya
lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di
Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut
berakhir. Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan
keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis
setelah Piala Dunia 2006.
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3–3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.
Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan
harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning.
Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak
berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3–1,
lalu Brasil ditaklukkan 1–0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1–0.
Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane
akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia pada
pertandingan final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah
wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek
Italia, Marco Materazzi di bagian dada.
Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai
pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang
meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio
Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin, dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo
di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain
terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta
menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang
terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih
Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA
untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan
tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap
mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali
tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan
tindakan tersebut.
Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa
istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar,
berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah
melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah
mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."
Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine
Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu
yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada
80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.
Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala
Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai
pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling
dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena
sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa
memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia.
Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni
4-Zidane-2.
Biodata Zinédine Zidane
- Nama Asli: Zinedine Yazid Zidane
- Tanggal Lahir: 23 Juni 1972
- Tempat Lahir: Marseille, Perancis
- Tinggi Badan: 185
- Kewarganegaraan: Perancis
- Ayah: Smail
- Ibu: Malika
- Istri: Veronique Fernandez (sejak 28-Mei-94)
- Anak-anak: Enzo Zidane Fernandez (atlet bola, L. 24-Mar-95), Luca Zinedine Zidane Fernandez (atlet bola, L. 13-Mei-98), Theo Fernandez (atlet bola, L. 18-Mei-02), Elyaz Zidane Fernandez (L. 26-Des-05).
- Populer Sejak: Bergabung dalam klub sepakbola "Juventus" (1996)